INILAH.COM, Jakarta - BMKG kembali menegaskan bahwa isu Jakarta akan dilanda gempa 8,5 SR pada Sabtu, 24 Oktober 2009 tidak pernah terbukti. Masyarakat pun diminta untuk tidak panik.
Kepala BMKG Sri Woro Harijono mengatakan isu itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat informasi seperti itu. "Berita itu hanya isu dan membohongi masyarakat, karena isu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," katanya di Jakarta, Rabu (21/10).
Menurut Sri Woro, hingga saat ini gempa bumi tektonik belum bisa diramalkan secara ilmiah dengan baik.
"Bila gempa memang dapat diprediksi, maka gempa Tasikmalaya dan gempa Sumatra Barat semestinya sudah terprediksi sebelum terjadi. Tapi nyatanya tidak", jelasnya.
Selama beberapa hari terakhir ini masyarakat Jakarta diresahkan dengan adanya isu bahwa Jakarta akan dilanda gempa berkekuatan 8 hingga 8,5 SR pada Sabtu, 24 Oktober. Masyarakat Jakarta pada hari itu pun diminta menghindari gedung-gedung bertingkat.
Isu tersebut beredar melalui layanan pesan singkat maupun melalui media sosial di internet seperti email, facebook, atau twitter. Sri Woro meminta masyarakat untuk tidak menghiraukan isu-isu gempa semacam itu.
"Dari sekian kali isu akan terjadi gempa , tidak satu pun yang terbukti. Oleh karenanya isu-isu selanjutnya tidak perlu dihiraukan," pungkasnya. [*/mut]
0 comments:
Post a Comment